Sampai kapan mengabaikanku menjadi rutinitasmu sekarang ?
Padahal dulu kamu selalu ada untukku, mendengarkan semua ceritaku. Bahkan menurutku kamu adalah pendengar yang baik yang selalu ingin aku miliki.
Aku selalu ingin memperbaiki hubungan kita.
Jadi kalau aku ada salah tolong diingatkan, kalau aku kurang baik tolong bantu aku untuk memperbaiki, bukan malah pergi mencari yang lebih baik, katamu pasangan yang terbaik itu karena dibentuk bukan dicari.
Tak ada perempuan yang sanggup menerima luka dan pengabaian.
Sejatinya aku ingin mempertahankan rasa cintaku lebih lama. Tapi kini aku harus menyerah mengakhiri peperangan antara hati dan logika.
Akhirnya perempuan yang sangat mencintaimu ini pergi.
Itu kan yang selama ini kamu harapkan?
Terima kasih, terima kasih sudah pernah membuatku bahagia. Bahagia karena pernah merasa beruntung pernah memilikimu.