Setelah perpisahan kita, hari-hari setelahnya terasa begitu sangat membosankan. Awalnya aku pikir berjalan sendiri bukanlah hal yang sulit, aku kira semua itu hanya masalah waktu. Ternyata aku salah, aku masih mencintaimu dengan rasa yang masih utuh.
Terkadang aku masih mengharapkan kita kembali seperti yang dulu. Manusia yang saling mencintai, manusia yang saling berbagi cerita bahagia dan keluh kesah. Terdengar konyol memang, menginginkan kembali seseorang yang jelas-jelas sudah tidak mengharapkan kita kembali.
Kenyataan memaksaku untuk ikhlas. Dan rasa cintaku dipaksa untuk hilang. Sungguh, semua ini sulit untuk aku lalui, aku ini hanya perempuan biasa. Hati pun tak sekuat baja.
Yang paling menyebalkan dari perpisahan ini adalah ketika aku mulai merindukanmu. Barisan kenangan yang tiba-tiba muncul adalah sesuatu hal yang sangat merepotkan. Merapikan kembali isi kepalaku dan menyimpanmu pada bagian yang paling terdalam bisa membutuhkan waktu entah sampai kapan.
Kita sekarang menjadi manusia paling asing.
Semoga Tuhanmu selalu menjaga dan melindungimu. Menjauhkan segala sesuatu yang akan membuatmu sedih. Karena aku tak cukup mampu melakukannya.
Aku hanya akan melihatmu dari kejauhan, agar rinduku ini tak membuatmu merasa terbebani.
Aku juga akan mulai belajar terbiasa tanpamu. Semoga aku bisa ya :)
Dan semoga nantinya kita menemukan takdir masing-masing. Untuk perpisahan ini, aku akan berusaha menerimanya.